Voice Netizen - Gubernur Maluku Utara, Ibu Sherly Laos, bersama rombongan, melakukan kunjungan kerja ke pabrik Dewacoco di Halmahera Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung proses pengolahan kelapa terpadu serta inovasi pemanfaatan limbah kelapa menjadi energi terbarukan berbasis biomassa.
Sebagai bagian dari agenda strategis Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk mendorong hilirisasi industri berbasis sumber daya lokal, Dewacoco tampil sebagai pionir dalam pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan bakar biomassa untuk mendukung operasional pabrik secara mandiri.
Melalui teknologi gasifikasi, sabut kelapa diolah menjadi briket, lalu dikonversi menjadi energi panas dan listrik. Proses ini berlangsung tanpa asap, karena sabut dibakar dalam sistem tertutup yang mengubahnya menjadi syngas atau gas sintetis, menciptakan sumber energi yang bersih dan efisien. Inisiatif ini tidak hanya menekan biaya operasional dan mengurangi emisi karbon, tetapi juga mengatasi persoalan lingkungan yang selama ini dihadapi kawasan ini, di mana sabut kelapa kerap dibakar terbuka dan mencemari udara.
Proses ini juga menghasilkan biochar, yaitu residu pembakaran yang memiliki nilai tambah untuk merehabilitasi tanah sehingga mendukung kesuburan. Biochar tersebut nantinya akan dikembalikan ke petani sebagai bentuk kontribusi terhadap pertanian berkelanjutan dan ekonomi sirkular.
Gubernur Sherly Laos menyampaikan apresiasinya terhadap model industri yang dikembangkan Dewacoco:
“Industri seperti ini memberi contoh bagaimana hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah komoditas lokal, tetapi juga menciptakan solusi energi berbasis biomassa yang ramah lingkungan. Ini adalah arah pembangunan ekonomi Maluku Utara yang kami dorong, berbasis potensi daerah, berkelanjutan, dan inklusif.”
Gubernur Maluku Utara juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi siap memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri dan petani lokal guna memastikan manfaat ekonomi dapat dirasakan secara merata. Menyambut hal ini, Dewacoco berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar dalam membangun ekosistem industri kelapa yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Melalui pendekatan terintegrasi ini, Dewacoco membuktikan bahwa investasi industri kelapa tak hanya menjawab permintaan pasar ekspor, tetapi juga menjadi penggerak kemandirian energi dan pembangunan berkelanjutan di Maluku Utara.
Tentang Dewacoco Indonesia:
Dewacoco adalah perusahaan manufaktur produk turunan kelapa berbasis ekspor yang berkomitmen pada praktik keberlanjutan dan ekonomi sirkular. Beroperasi di Halmahera Barat, Maluku Utara, Dewacoco memproduksi Desiccated Coconut, Coconut Charcoal Briquettes, Virgin Coconut Oil, Coconut Paring Oil, dan produk turunan kelapa lainnya. Selain menambah nilai pada kelapa lokal, Dewacoco memberdayakan masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja lokal, kemitraan dengan petani, dan pemanfaatan sabut kelapa sebagai sumber energi terbarukan untuk operasional pabrik.